Rabu, 25 Agustus 2010

Kemajuan Bangsa SDA atau SDM

 Beberapa faktor yang mungkin bisa kita renungkan: 

1. Perbedaan umur antara negara berkembang (miskin) dan negara maju (kaya)
Negara India dan Mesir umurnya lebih dari 2000 tahun tetapi tetap terbelakang dan miskin, kalau kita bandingkan dengan Singapura, Kanada, Australia dan New Zealand yang berumur kurang dari 150 tahun dalam membangun, saat ini mereka adalah bagian dari Negara maju di dunia dan penduduknya tidak miskin lagi. Jadi ternyata umur suatu Negara tidak menjadi penentu kemajuan suatu bangsa.

2. Ketersediaan Sumberdaya Alam dari suatu negara
Jepang mempunyai area yang sangat terbatas karena 80% daratannya merupakan pegunungan dan tidak cukup untuk meningkatkan pertanian dan peternakan tapi saat ini Jepang menjadi raksasa ekonomi nomor dua di dunia. Jepang laksana suatu Negara “industry terapung” yang besar sekali, mengimpor bahan baku dari semua Negara di dunia dan kemudian mengekspor barang jadinya. Contoh lain adalah Swiss, tidak mempunyai perkebunan coklat tetapi sebagai Negara pembuat coklat terbaik di dunia, negaranya sangat kecil hanya 11% daratannya yang bisa ditanami. Swiss juga mengolah susu dengan kualitas terbaik (Nestle adalah salah satu perusahaan makanan terbesar di dunia). Swiss juga tidak mempunyai cukup reputasi dalam keamanan, integritas dan ketertiban, tetapi saat ini bank-bank di Swiss menjadi bank yang sangat disukai di dunia. Bandingkan dengan Indonesia yang memiliki kekayaan SDA serta iklim yang mendukung untuk sector pertanian dan peternakan tetapi masih terus mengimpor bahan pangan, penduduknya yang sangat ramah dan beragama tetapi masih banyak kita jumpai tindak kekerasan dan pengrusakan berbagai fasilitas serta teratas dalam korupsi. Jadi lagi-lagi Sumberdaya alam bukan jadi penentu.  

3.Tingkat kecerdasan
Dulu orang bilang Negara-negara maju penduduknya memiliki tingkat kecerdasan di atas Negara-negara yang berkembang atau miskin, tetapi coba kita lihat sudah berapa kejuaraan dunia yang mempertandingkan kecerdasan yang juga dimenangi oleh putra-putri Indonesia. Jadi tingkat kecerdasan juga bukanlah factor penentu kemajuan bangsa.

4. Ras atau warna kulit
Dulu masalah ini sangat sensitive, bahkan ada anggapan orang yang berkulit hitam (negro) merupakan pemalas, tetapi mari kita lihat para imigran yang dinyatakan pemalas di Negara asalnya ternyata menjadi sumberdaya yang sangat produktif di Negara-negara maju/kaya di Eropa. Bukti terkini para atlet di USA dan tim nasional Perancis di Piala Dunia 2010 kemarin hampir mayoritas pemainnya berkulit hitam.
Jadi apa sih sebenarnya yang menentukan kemajuan suatu bangsa itu? Ternyata perbedaannya adalah pada sikap/ perilaku yang telah dibentuk sepanjang tahun melalui kebudayaan dan pendidikan. Berdasarkan analisis atas perilaku masyarakat di Negara maju, ternyata bahwa mayoritas penduduknya sehari-harinya mengikuti/ mematuhi prinsip-prinsip dasar kehidupan berikut ini:
a)      Etika sebagai prinsip dasar dalam kehidupan sehari-hari
b)      Kejujuran dan integritas
c)       Bertanggung jawab
d)      Hormat pada aturan dan hokum masyarakat
e)      Hormat pada hak orang/ warga lain
f)       Cinta pada pekerjaan
g)      Berusaha keras untuk menabung dan investasi
h)      Mau bekerja keras
i)        Tepat waktu

Di Negara terbelakang/miskin/ berkembang, hanya sebagian kecil masyarakatnya mematuhi. Kita bukan miskin, terbelakang karena kurang SDA atau alam yang kejam pada kita. Kita terbelakang/lemah/miskin karena perilaku kita yang kurang/tidak baik.
Kita kekurangan kemauan untuk mematuhi dan mengajarkan prinsip dasar kehidupan yang akan memungkinkan masyarakat kita pantas membangun masyarakat, ekonomi, dan negara. Mari kita menggaungkan dan meneruskan pesan ini untuk generasi mendatang, jika tidak, tidak akan terjadi apa-apa pada diri Kita!!!
Hewan peliharaan Kita tidak akan mati, Kita tidak akan kehilangan pekerjaan, Kita tidak akan mendapat kesialan dalam 7 tahun, juga Kita tidak akan sakit.
TETAPI….. jika Kita tidak meneruskan pesan ini, tidak akan terjadi perubahan apa-apa dalam negara kita. Negara kita akan tetap berlanjut dalam kemiskinan…... dan akan menjadi lebih miskin lagi.
Jika Kita mencintai negara kita, teruskan pesan ini kepada teman-teman Anda. Biarlah mereka merefleksikan hal ini.
Kita harus mulai dari mana saja. Kita ingin BERUBAH dan BERTINDAK!
dan ……. PERUBAHAN DIMULAI DARI DIRI KITA SENDIRI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar