Senin, 11 Juli 2011

Kesuburan Tanah

Tanah yang subur lebih disukai untuk usaha pertanian, karena menguntungkan. Sebaliknya terhadap tanah yang kurang subur dilakukan usaha untuk menyuburkan tanah tersebut sehingga keuntungan yang diperoleh meningkat.


Kesuburan Tanah adalah kemampuan suatu tanah untuk menghasilkan produk tanaman yang diinginkan, pada lingkungan tempat tanah itu berada. Produk tanaman tersebut dapat berupa: buah, biji, daun, bunga, umbi, getah, eksudat, akar, trubus, batang, biomassa, naungan atau penampilan.
Tanah memiliki kesuburan yang berbeda-beda tergantung faktor pembentuk tanah yang merajai di lokasi tersebut, yaitu: Bahan induk, Iklim, Relief, Organisme, atau  Waktu. Tanah merupakan fokus utama dalam pembahasan kesuburan tanah, sedangkan tanaman merupakan indikator utama mutu kesuburan tanah.
Beberapa istilah penting yang perlu diketahui dalam membahas kesuburan tanah antara lain: tanah, lahan, produktivitas tanah, evaluasi lahan, kemampuan lahan, hara, dan pupuk.
Jumlah penduduk Indonesia terus meningkat, sehingga kebutuhan pangan terus bertambah. Sebaliknya luas lahan produktif relatif tetap atau bahkan menyusut. Lahan-lahan yang bagus di Jawa dialihfungsikan menjadi pemukiman atau kawasan industri. Peningkatan produksi dapat dilakukan melalui intensifikasi untuk meningkatkan produktivitas atau ekstensifikasi untuk mendapatkan lahan baru. Kunci utama dari kedua hal tersebut adalah bagaimana memelihara atau meningkatkan status kesuburan tanahnya.
Konsep pembangunan berkelanjutan terus digalakkan agar kegiatan pertanian senantiasa menguntungkan, aman, lestari dan ramah lingkungan. Perlu penyusunan rekomendasi pemupukan terpadu yang bersifat spesifik lokasi disesuaikan dengan komoditas yang diusahakan dan lahan tempat usahanya. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pemupukan dan mengurangi dampak pencemaran terhadap lingkungan.
Beberapa alasan kenapa harus memupuk:
  1. Aplikasi pupuk terhadap hara yang diketahui menjadi faktor pembatas, akan meningkatkan hasil.
  2. Pengusahaan tanaman dengan hasil tinggi (high yielding), membutuhkan tanah yang subur secara berkesinambungan.
  3. Hara yang diserap oleh tanaman harus digantikan.
  4. Penggunaan pupuk yang tepat akan meningkatkan keuntungan ekonomi.
Hubungan antara kesuburan tanah dengan keadaan lingkungan dapat digambarkan sebagai berikut. Hara dapat bergerak menuju badan air permukaan atau air dalam tanah. Hal ini disebabkan bentang lahan saling berhubungan, lahan pertanian tidak terpisah dari lingkungan di sekitarnya. Pengelolaan hara yang buruk, misalnya pemupukan yang berlebihan, pengelolaan rabuk yang sembarangan, akan menimbulkan beaya lingkungan.
  1. Jeluk mempan perakaran yang  memadai [nama lain solum, merupakan daerah jelajah akar, perlu dikonservasi menghadapi erosi].
  2. Struktur tanah yang optimum [mengatur imbangan air-udara dan kemudahan ditembus akar].
  3. Reaksi tanah yang optimum [mencerminakan ketersediann/kelarutan unsur hara serta dominansi mikrobia].
  4. Hara cukup dan seimbang [macam, jumlah dan nisbah].
  5. Penyimpanan dan penyediaan hara dan lengas yang optimum [berkaitan dengan Kapasitas Pertukaran Kation, buffering capacity, serta  retensi lengas].
  6. Humus yang cukup [penyimpanan C-organik dalam tanah, berfungsi dalam khelasi, sebagai sumber materi dan energi bagi mikrobia].
  7. Mikrobia bermanfaat [melakukan sinergisme, pelaku aktif daur hara dan materi].
Bebas bahan meracun [berupa senyawa toksin dan limbah].

“Soil is the medium wich supports the growth of plants. It provides mechanical supports, the water and oxygen supply to plant roots as well as the plant nutrients.”
“Soil is one of the most important national resources of any country. The soil not only grows a variety of food and fodder crops required for men and animals but also produces raw materials for various agro-industries viz., sugar and starch factories, textile mills, canning and food processing units”
“Soil is a habitat for plant growth bears certain physical, chemical and biological properties, which determined degree of workability, suitability to the specific crop varieties, physical and chemical capacities as well as productivity. The physical capacities of a soil are influenced by the size, proportion, and arrangement on mineral composition of the soil particles. The physical and biological properties of soil need careful studies because soil is a natural medium for the plant growth and gives mechanical support to plant.”
Pertanian –> interaksi : manusia – tanaman – tanah (lingkungan)
Tanaman –> proses: hidup – tumbuh – berkembang
Indonesia negara agraris –> sebagian penduduk menjadi petani atau buruh tani. Kepemilikan lahan sempit.
Iklim tropika –> CH tinggi, kelembaban tingggi, temperatur hangat sepanjang tahun maka perkembangan tanah intensif.
  1. Tanah kurang subur : tanah mineral masam, gambut.
  2. Tanah dekat volkan tetap subur (ada tambahan material baru).

Sumber : Nasih Y (Kesuburan Tanah, UGM)


2 komentar:

  1. Halo Mas Gozo,
    apakah Mas familiar dengan kondisi tanah di Kalimantan Tengah? saya berminat sekali untuk memulai bercocok tanam di sana, kira kira tanaman pangan apakah yang sangat cocok dengan kondisi di sana?
    Bolehkah saya minta alamat email yang bisa dihubungi untuk berkonsultasi lanjut?
    ini email saya : david_pan@yahoo.com

    Terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. tergantung daerahnya dimana di kaltengnya, boleh kontak e-mail: gozo_mora@yahoo.com

      Hapus