Kamis, 05 November 2009

SEPUTAR UBAN (RAMBUT PUTIH)



Rambut putih atau uban memang identik dengan orangtua. Tak heran bila munculnya uban sering membuat seseorang merasa tua sebelum waktunya. Kemunculan rambut putih ini sebenarnya terkait dengan melanin atau pigmen yang memberi warna pada rambut. Saat produksi pigmen terhambat, maka warna rambut yang semula hitam akan berubah jadi putih.









Menurut Bihova, pria biasanya mulai beruban di sekitar kening, kemudian di bagian samping, bagian atas, dan akhirnya di bagian belakang. Prosesnya tidak selalu berlangsung dengan laju yang sama, kadang-kadang pada suatu waktu uban yang muncul banyak, namun di waktu lain sedikit. Di usia 50 tahun, hampir 50 persen pria mengalami perubanan pada rambut mereka.

Setelah bagian rambut, uban kemudian menyusul muncul di bagian janggut, dada, kaki, dan alis, kemudian di sekitar ketiak dan kemaluan. Tetapi, prosesnya pada setiap orang bisa berbeda.

Sebagian orang merasa rambut putih membuat mereka tampak lebih matang dan merasa nyaman dengan kondisinya. Namun, tak sedikit orang yang ingin menutupinya dengan cat. Hal ini sah saja, apalagi kini tersedia berbagai merek cat rambut yang mampu menutupi uban namun tetap terlihat alami. Cara lain untuk menyamarkan uban adalah dengan memangkas rambut tetap pendek sehingga uban tak terlalu kentara.

Yang terpenting, meski beruban, rambut Anda tetap harus dirawat. Terlebih dengan bertambahnya usia, rambut dan kulit kepala pun cenderung mengering. Untuk menjaga kondisi rambut tetap baik, gunakan kondisioner setiap kali keramas.





Mitos 1: Mengalami peristiwa yang sangat mengejutkan bisa menimbulkan uban

Secara fisik ini tidak mungkin. Diana Bihova, asisten profesor klinis di bidang dermatologi di New York University Medical Center, AS, mengatakan bahwa rambut yang sudah ada tidak akan berubah menjadi uban. Anda mendapatkan uban hanya ketika rambut yang berwarna rontok, lalu digantikan dengan rambut putih dari folikel atau kantung rambut yang sama.

Mitos 2: Rambut bisa kembali ke warna semula meski telah beruban

Ketika folikel rambut mulai memproduksi rambut putih, jarang yagn kemudian menghasilkan rambut seperti semula kembali. Kendatipun demikian ada beberapa kekecualian, kata Dr.Bohiva.

Rambut Anda dapat beruban sementara bila mengalami gangguan kelenjar endokrin, kekurangan gizi, menderita cedera atau penyakit pada sistem saraf atau mengalami gangguan sistem kekebalan (penyakit autoimun). Kendati demikian, rambut yang sama tidak akan kembali ke warna aslinya.

Mitos 3: Mencabut sehelai uban akan mendapatkan dua helai sebagai gantinya

Tidak benar sama sekali. Rambut putih Anda tumbuh folikel demi folikel. Apabila Anda mencabut sehelai uban, rambut itu akan digantkan dengan uban baru dari folikel yang sama. "Anda tidak dapat menghentikan proses ini," kata Dr.Bohiva. "Tapi mencabut rambut putih juga tidak menyebabkan proses bertambah cepat."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar