Kamis, 13 Januari 2011

BEBERAPA KEJADIAN DALAM EKOLOGI

Mengenai distribusi
Ada 3 (tiga) pola distribusi organisme yaitu pola penyebaran random, penyebaran reguler, dan penyebaran teragregat. Pola penyebaran random terjadi jika terdapat satu peluang yang sama bagi satu organisme untuk menempati satu titik dalam ruang (terlepas dari posisi yang lainnya). Pola kedua adalah reguler terjadi ketika satu individu mempunyai kecenderungan untuk menghindari semua individu-individu yang lain. Pola distribusi yang terakhir adalah penyebaran teragregat, terjadi baik ketika individu-individu cenderung tertarik kepada bagian-bagian tertentu dari lingkungan, atau ketika kehadiran satu individu merangsang atau menyebabkan individu lainnya untuk mendekat kepadanya.
 Mengenai Dispersal
Dispersal merupakan salah satu pergerakan organisme melalui aspek penyebaran. Terjadinya dispersal ini memiliki salah satu konsekuensinya yaitu terjadinya pencampuran antar keturunan dari induk yang berbeda sehingga memberikan peluang yang lebih besar untuk terjadinya outbreeding. Semakin banyak terjadi outbreeding dalam dispersal maka akan diikuti juga dengan mulculnya variasi genetik yang semakin beragam juga sehingga terjadilah keanekaragaman organisme.
  Mengenai Migrasi
Salah satu contoh migrasi adalah "Migrasi Pulang Pergi hanya satu kali" pada ikan salmon, dimana merupakan salah satu migrasi pada spesies selama siklus hidup mereka. Ikan salmon dewasa berenang menuju ke air tawar (hulu sungai) tempat asalnya hanya untuk bertelur dan setelah itu mati tanpa sempat kembali ke lautan lagi. Telur yang dihasilkan terbawa oleh aliran air tawar menuju ke laut dan di situlah mereka mengalami fase dewasa dan mengulangi lagi ke kembali ke air tawar bertelur dan mati. Migrasi yang lain adalah migrasi hanya satu arah terjadi pada kupu-kupu raja d eropa yaitu migrasi sejenis kupu-kupu di kepulauan Inggris selalu mati di ujung perjalanannya. Mereka biasanya mencapai daratan Inggris di musim panas dan beranak di sana, sang induk kemudian mati. Anak-anaknya pada musim gugur akan terbang ke selatan dan akan beranak di daerah mediterania, dan kemudian juga mati. Pada musim panas berikutnya anak-anak mereka akan kembali terbang ke daratan Inggris di utara.







Mengenai kepunahan
Pengurangan jumlah individu secara drastis, maka populasi tersebut akan mengalami perubahan frekuensi gen dan pengurangan jumlah total variasi genetiknya. Pada populasi yang kecil, pengurangan jumlah mendadak ini bisa mengakibatkan kehilangan sama sekali variasi genetik. Walaupun jumlah populasi mungkin membaik kembali, tetapi variasi genetik akan tetap rendah selama beberapa generasi. Pengurangan jumlah ini juga memberikan kecenderungan kepada individu untuk tetap dalam kelompoknya (tidak melakukan dispersal) karena kepadatan dalam kelompok juga berkurang jadi ruang dan kesempatan mencari makan menjadi besar. Akan tetapi karena tidak terjadinya dispersal, maka kecenderungan terjadinya perkawinan antar kerabat dalam satu keturunan (inbreeding) dan menurut para ahli ekologi membuktikan bahwa inbreeding dapat mempengaruhi penurunan harapan hidup dan kesuburan keturunan yang pada jangka waktu tertentu akan mengalami kepunahan.  
Mengenai Kompetisi
Faktor yang menyebabkan setiap organisme harus terlibat dalam kompetisi adalah kebutuhan organisme akan sumberdaya untuk mempertahankan hidupnya. Sumberdaya untuk hidup tersebut berupa energi dan materi yang siap pakai, ruang, dan lokasi khusus untuk melakukan aktivitas kehidupan. Perbedaan kompetisi yang dilakukan oleh tumbuhan dan hewan termasuk manusia adalah bahwa tumbuhan berkompetisi untuk memperebutkan tempat bertumbuhnya biji dan anakan agar bisa menyerap dan memproses sinar matahari, air dan unsur hara. Sementara pada hewan dan manusia, kompetisi untuk memperebutkan lokasi tempat hidup, bersarang dan mencari makanan dan juga berkompetisi untuk makanan, air dan pasangan
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar