Mengenai Lotka-Voltera
Merupakan model interaksi antara predator dan mangsa yang dikembangkan oleh Lotka-Voltera, dimana merupakan jawaban terhadap pertanyaan mengapa predator selalu tidak bisa melenyapkan sama sekali populasi mangsanya. Model ini memiliki tiga asumsi dimana asumsi pertama adalah bahwa hanya terdapat satu predator dan satu mangsa yang terlibat dalam interaksi misalnya singa dan zebra. Asumsi kedua adalah bahwa jumlah mangsa akan meningkat jika terjadi pengurangan predator atau sering dikenal dengan berkurangnya tekanan predasi, dan jumlah mangsa akan menurun jika terdapat lebih banyak predator atau disebut adanya tekanan predasi. Selanjutnya asumsi terakhir adalah bahwa jumlah predator meningkat jika jumlah mangsa meningkat (adanya kelimpahan makanan) dan jumlah predator menurun jika hanya terdapat kelangkaan mangsa (terjadinya kekurangan makanan)
Mengenai Koridor
Pembangunan yang harus dilakukan untuk mencegah kepunahan spesies dan tetap adanya kesejahteraan manusia adalah dengan model koridor agar terjaga keanekaragaman. Fragmentasi habitat alami merupakan salah satu masalah yang paling serius dalam kepunahan berbagai spesies termasuk orang utan. Konversi hutan hendaknya mempertimbangkan model koridor ini karena dapat berkontribusi pada tiga faktor yang menstabilkan populasi yaitu kolonisasi dimana hewan termasuk orang utan dapat bergerak dan menempati daerah baru ketika sumber makanan atau sumber daya alam lainnya kurang di habitat inti mereka. Selain itu juga migrasi, dimana spesies yang pindah musiman dapat dapat melakukannya dengan lebih aman dan efektif ketika tidak mengganggu dengan hambatan pembangunan manusia. Yang terakhir adalah reproduksi, hewan dapat menemukan teman-teman baru di daerah tetangga sehingga keragaman genetik dapat meningkat dan demikian memiliki dampak positif pada keseluruhan populasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar